JAKARTA-Menteri
Kesehatan Endang Rahayu Sedya ningsih mengimbau donatur turut membiayai
pengobatan Muhammad Azka Arriziq, 4, dan Shafa Azalia, 4, keduanya penderita
guillain barre syn drome (GBS). Azka dalam keadaan koma dan di rawat di RS
Azra, Bogor, sedangkan Shafa setahun terakhir hidup dengan alat bantu
pernapasan di RS St Carolus, Jakarta.
”Biaya
pengobatan pasien GBS mahal. Per botol Rp 2 juta hingga Rp 2,7 juta. Tak heran
orang tua ke bi ngungan karena pengobatan bisa mencapai ra tusan juta rupiah,”
terang Menkes seusai membesuk Shafa. Menkes mengakui GBS adalah penyakit
langka, hanya menyerang satu di antara seratus ribu orang. Di Indonesia, kali
terakhir keberadaan GBS dilaporkan terjadi pada 1859 dan 1916. (selengkapnya
baca Koran Jakarta Raya). (*)
Aku harus bersaksi tentang perbuatan baik dari Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Saya Husnah dan saya mengambil waktu saya keluar untuk bersaksi Ibu Amanda karena dia akhirnya menawarkan saya.
BalasHapusSaya dan suami saya masuk ke utang yang sangat besar dengan Bank dan kami mencari pinjaman dari perusahaan pinjaman yang berbeda tetapi semua datang ke sia-sia. sebaliknya mereka membawa kita ke dalam lebih banyak utang meninggalkan kami bangkrut sampai saya datang di kontak dengan Ibu Amanda, yang menawarkan pinjaman. Sekarang kita telah akhirnya menetap utang kami dan memulai bisnis baru dengan uang yang tersisa dari pinjaman. Anda dapat menghubungi dia hari ini untuk pinjaman apapun dan jumlah.
Hubungi Ibu Amanda melalui salah satu email berikut. amandaloans@qualityservice.com atau amandarichardson686@gmail.com atau Anda dapat menghubungi saya melalui email saya untuk arahan lebih lanjut ikmahusnah@gmail.com